AIK News – Kajian Ramadhan FT-UMJ pada jum’at ketiga (22/4/2022) diisi oleh Ustadz Suhur Sami’un, M.Ag dengan mengambil tema : Tazkiyatun Nafs (Mensucikan Jiwa). Kajian dihadiri oleh Pimpinan Fakultas, Dosen dan Tendik FT-UMJ.
Dalam uraiannya Ustadz Suhur menjelaskan makna dari kata tazkiah, maknanya bisa berarti suci, sehingga tazkiatun nafs bisa bermakna mensucikan jiwa, ramadhan adalah bulan yang di dalamnya sarat dengan ibadah yang bisa menjadi media untuk mensucikan jiwa. makna lainnya adalah berkembang sehingga jiwa manusia tidak hanya harus suci tetapi harus selalu tumbuh dan berkembangan manjadi lebih baik.
Agar kita bisa mensucikan jiwa, kita perlu tahu dulu apa saja penyakit hati yang bisa merusak dan mengotori hati manusia, dengan mengetahui hal hal yang bisa mengotori jiwa maka kita akan bisa menghindarinya, sehingga jiwa akan terpelihara kesuciannya.
Ibnu Taymiyah menjelaskan hal hal yang dapat mengotori jiwa manusia di antaranya adalah : Pertama, terlalu banyak bicara hal hal yang tidak bermanfaat. Kedua adalah berlebihan dalam memandang atau memikirkan sesuatu, berfikir harus dalam koridor yang dibenarkan oleh syari’at. ketiga adalah berlebihan dalam makan, perut yang kenyang akan melenakan fikiran dalan melemahkan hati untuk beribadah, keempat adalah berlebihan dalam bergaul. Jika bergaul tanpa ada batasan maka akan melenakan manusia dalam mendekat kepada Allah yang berakibat kotornya hati manusia.
Bila keempat hal itu bisa dihindari maka kita akan menjadi orang yang memberi manfaat saat kita berbicara, berfikir produktif untuk kebaikan, bersemangat untuk bekerja dan malakukan kebaikan, serta saat bergaul akan memberikan kesan mendalam.